PTC Indo

, ,
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2013

Riwayat Hidup Dan Karir JOE Satriani

Bagi anda penggemar music instrumental gitar ,siapa yang  tidak mengenal  nama gitaris yang satu ini yaitu JOE SATRIANI.  Dengan permainan yang khas yang telah banyak juga menjadi inspirasi para gitaris  muda didunia.


Berikut adalah ulasan Riwayat Hidup JOE Satriani.



Joseph “Joe” Satriani atau “Satch” di lahirkan di Westbury, New York, pada tanggal 15 Juli 1956. Joe Satriani merupakan campuran dari Italia Amerika, Kakek Nenek nya dari sisi Bapak berasal dari Piacenza dan dai sisi Ibu berasal dari Bari. Satriani terinspirasi bermain gitar pada usia empat belas tahun setelah kematian Jimi Hendrik. Dia mendengar berita tersebut di tengah latihan football, dan dia melawan pelatihnya dan mengumumkan bahwa dia berhenti main football dan akan menjadi seorang gitaris.

Pada tahun 1974 Satriani belajar musik dangan gitaris Jazz Billy Bauer dan dengan seorang pianist jazz penyendiri Lennie Tristano. Tuntutan teknis Tristano sangat mempengaruhi permainan Satriani. Dia mulai mengajar gitar, dan murid paling utama nya saat itu adalah Steve Vai yang sesama Asli Long Island. Sementara mengajar Vai, dia menghadiri lima sekolah musik pada saat itu. Pada tahun 1978, dia pindah ke Berkeley, California untuk mengejar karir musik. Segera setelah sampai di California, dia melanjutkan mengajar gitar. Murid-murid nya termasuk Steve Vai, Kirk Hammet yang sekarang adalah gitaris Metallica, David Bryson gitaris Counting Crows, Kevin Cadogan dari Third Eye Blind, Larry LaLonde dari Primus/Possessed, Alex Skolnick dari Testament, Rick Hunolt mantan Exodus, Phil Kettner dari Lääz Rockit, Geoff Tyson dari T-Ride, Charlie Hunter dan David Turin.







Pada tahun 1980-an Satriani mulai main dengan band yang berbasis di San Francisco yang bernama The Squares, dan terus mambangun jaringan yang membuat dia bergabung dengan band Greg Kihn, yang pada saat itu sedang mengalami penurunan karir, namun dengan sangat senang hati membantu Satiani melunasi hutang-hutang kartu kreditnya dari pembuatan album pertama nya. Ketika teman dan murid nya Steve Vai mencapai puncak kejayaan nya dengan bermain bersama David Lee Roth pada tahun 1986, Vai sering mengoceh tentang Satriani di beberapa interview dengan majalah gitar, termasuk interview dengan majalah Guitar World. Pada tahun 1987 album kedua Satriani “Surfing With The Alien” menjadi hits di radio-radio dan mencapai posisi tertinggi untuk album yang hanya instrumen saja (Tanpa vokal) pada saat itu. Pada tahun 1988 Satriani membantu meproduseri EP untuk band Death Metal Possessed.

Pada tahun 1988, Satriani di rekrut oleh Mig Jagger sebagai lead gitaris pada solo tur pertama nya. Kemudian pada tahun 1994 Satriani menjadi gitaris Lead nya Deep Purple. Satriani telah bekerja sama dengan banyak gitaris dari berbagai genre, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui acara tahunan konser G3 Jam. Satriani sekarang adalah lead gitaris untuk sebuah supergrup yang bernama Chickenfoot.

Pada tahun 1988 Satriani merilis album Crystal Planet, yang kembali memiliki warna sound seperti karya-karya nya pada tahun 1980-an silam. Album ini di ikuti oleh Engines Of Creation, salah satu album yang sangat eksperimental dari nya dengan menggunakan elektronica sound.

Pada tahun 1989 Satriani merilis album Flying In A Blue Dream. Dia mengatakan bahwa album ini terinspirasi dari kematian ayah nya, yang meninggal dunia pada tahun 1989 selama pembuatan album ini. Lagu-lagu dalam album ini banyak di pakai di berbagai film dan iklan seperti “One Big Rush” di pakai dalam Soundtrack film Say Anything…-nya Cameron Crowe, “The Forgotten Part II” di pakai dalam sebuah iklan Labatt Blue di Kanada pada tahun 1993, “Can’t Slow Down” Di pakai di film kejar-kejaran mobil yang di bintangi Don Johnson yang berjudul Nash Bridges.

Pada tahun 1992, Satriani merilis The Extremist yang merupakan album paling sukses secara komersial sampai saat ini. Stasiun-stasiun radio di seluruh negri segera mengangkat “Summer Song” yang mendapatkan perhatian lebih dari Sony yang mengampanyekan album ini lewat portable CD mereka “Discman“. “Crying“, “Friends” juga menjadi hits di radio-radio Amerika waktu itu.

Pada akhir tahun 1993 Satriani bergabung dengan Deep Purple sebagai pengganti sementara untuk Ritchie Blackmore selama tur band ini di Jepang. Konser ini meraih sukses besar dan Deep Purple menawarkan Satriani sebagai gitaris tetap mereka, namun Satriani menolak, dengan alasan bahwa dia telah menanda tangani kontrak untuk pembuatan album solo dengan Sony, dengan demikian Steve Morse mengambil tempat sebagai gitaris di Deep Purple.

Pada tahun 1996 Satriani membentuk G3, yang berisikan tiga orang Gitaris Instrumental Rock. Line up asli nya adalah Joe Satriani, Steve Vai dan Eric Johnson. Tur G3 tetap berlangsung sesudah perayaan satu tahunnya. Dimana hanya Satriani lah satu-satunya anggota tetap namun masih didampingi oleh gitaris kedua dan ke tiga dengan berbagai gitaris lain. Gitaris-gitaris yang pernah main di G3 antara lain: Yngwie J Malmsteen, John Petrucci, Kenny Wayne Shepperd, Robert Fripp, Andy Timmons, Uli Jon Roth, Michael Schenker, Adrian Legg dan Paul
Gilbert.

Selama beberapa tahun berikutnya Satriani secara teratur merekam dan merilis album, termasuk Strange Beautiful Music pada tahun 2002, dan Is There Love In Space pada tahun 2004. Pada bulan Mei 2005 Satriani mengadakan konser keliling India untuk pertama kali nya, kota-kota yang di kunjungi tur ini adalah Delhi, Kolkata dan Mumbai. Pada tahun 2006 Satriani merilis Super Collosal dan Satriani Live!, album dua disc lainnya dan DVD yang di rekam pada tanggal 03 Mei 2006 di Groove di Anaheim California.

Pada tanggal 07 Agustus 2007 Epic merilis ulang Surfing With The Alien untuk merayakan 20 tahun rilis nya album ini. Album ini berjumlah dua disc termasuk rilis ulang dan DVD yang menampilkan pertunjukan Live di Montreoux Jazz Festival pada tahun 1988 yang belum pernah di lihat sebelumnya. Album Satriani berikutnya adalah Professor Satchafunkilus And The Musterion Of Rock yang di rilis pada tanggal 01 April 2008. Pada tanggal 02 Februari 2010 Satriani merilis Live DVD yang di rekam di Paris berjudul “Live In Paris : I Just Wanna Rock” dan merupakan dua set CD.


Pada bulan Maret 2010 Satriani bergabung dengan beberapa gitaris untuk acara Tribute Tur Experience Hendrik, yang menampilkan lagu-lagu yang di tulis berdasarkan inspirasi dari Hendrik. Pada bulan Mei 2010 Satriani mengumumkan bahwa dia akan masuk studio untuk merekam album solo berikutnya Satriani merilis album studio ke 14 nya yang di beri judul Black Swans And Wormhole Wizards pada tanggal 05 Oktober 2010.

Pada tanggal 04 Desember 2004, Satriani mengajukan tuntutan pelanggaran hak cipta terhadap Coldplay, tuntutan Satriani adalah bahwa lagu Coldplay yang berjudul “Viva La Vida” mengambil porsi substansial dari lagu Satriani yang berjudul If I Could Fly dari album tahun 2004-nya Is There Love In Space?. Lagu Coldplay tersebut meraih “Song Of The Year” dan Coldplay membantah tuduhan tersebut. Akhirnya penyelesaian yang tidak di tentukan di ambil oleh kedua belah pihak.



Satriani di akui sebagai gitaris dengan teknik yang canggih, dan merupakan virtuoso gitar. Dia telah menguasai banyak teknik kinerja pada instrumen yang satu ini, termasuk Legato, Two Handed Tapping dan Arpeggio Tapping, Volumes Swells, Harmonics dan Extreme Whammy Bar Effect. Salah satu Trade Mark compositional trairs nya adalah penggunaan Pitch Axis Theory, yang di pakai nya dalam berbagai mode. Waktu bagian cepat Satriani memakai bagian Legato (yang di dapat dari Hammer On dan Pulls Off) yang menghasilkan aliran yang sangat mulus. Ia juga mahir di berbagai tipe kecepatan seperti rapid alternate picking dan swip picking, namun jarang di pergunakannya.

Satriani telah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia dan telah menerima nominasi Grammy sebanyak 14 Kali. Banyak penggemar dan teman-temannya memanggilnya dengan panggilan “Satch” yang merupakan singkatan dari Satriani

Joe Satriani telah di dukung oleh gitar Ibanez dan amplifier Peavey JSX. Keduanya di buat untuk signature khusus Satriani. Ibanez JS 100 adalah dasarnya, kemudian di ganti dengan Ibanez 540 Radius model yang merupakan endorse awal Satriani. Namun demikian, Satriani banyak menggunakan alat lain, kebanyakan gitar-gitarnya di buat oleh Ibanez, termasuk JS 1000 dan JS 1200. Gitar-gitar ini menggunakan DiMarzio PAF Pro (yang ia gunakan sampai tahun 1993 di posisi neck dan Bridge). DiMarzio Fred (yang dia gunakan pada posisi Bridge dari tahun 1993-2005), dan Mo’ Joe dan PAF Joe (yang dia pakai di Bridge dan Neck dari tahun 2005 sampai saat ini). JS signature adalah signature milik nya dengan JS 1000, JS 1200, JS2400, JSBDG, dan JS20th, yang memakai Edge Double Locking Tremolo asli Ibanez. JS 100 dan JS120s memakai Edge 3 Tremolo Bridge dari Ibanez. JS 1600 memakai penggabungan Bridge gitar dengan tanpa tremolo. Gitar yang paling sering dia pakai selama tahun 1990-an adalah gitar chrome-finished yang di panggil “Chrome-Boy“. Gitar ini bisa di lihat di DVD Live In San Francisco. Bagaimanapun, gitar yang paling sering di pakai selama konser adalah gitar yang di panggil dengan sebutan “Pearly” dengan Pearly gates pick ups Seymour Duncan.


Satriani juga menggunakan banyak JS model yang lain seperti JS double neck model, JS700 yang memakai fixed bridge, P-90 pickups, dan body dan neck yang sesuai yang terbuat dari kayu Mahagony, JS6/JS600 (natural body), JS1 (model JS asli), JS2000 (fixed bridge model), bermacam jenis JS100s dan JS1000s dan JS1200s dengan cat standard, dan dengan jumlah yang banyak dari prototype Js lainnya. Semua double Locking Edge bridge adalah Edge Tremolo asli, bukan model terbaru. Joe juga memainkan gitar 7-senar berwarna merah yang merupakan JS model juga.

Satriani juga menggunakan banyak model ampli, memakai Marshall sebagai ampli utama, (terutama model limited edition blue colored 6100 LM) sampai tahun 2001, dan ampi dari Peavey signature nya, the Peavey JSX. Peavey JSX memulai hidup nya sebagai prototype dari Peavey XXX dan di bangun menjadi Joe Satriani signature model. Satriani juga memakai bermacam model amplfier seperti Peavey 5150 (di pakai untuk merekam album Crystal Planet), Conford, Mesa Boogie Mark IIc+ (di pakai untuk merekam album Flying In A Blue Dream) diantara semuanya dia sering balik memakai Marshall JVM series.

Pedal Effect nya termasuk Vox Wah, Dunlop Cry Baby, RMC Wizard wah, DigiTech Whammy, BK Buttler Tube Driver, Boss DS-1, BOSS CH-1, BOSS CE-2, BOSS DD-2 dan Standard BOSS DD-3, BOSS BF-3, BOSS OC-2, Barber Burn Drive Unit, Fulltone Deja Vibe, Fulltone Ultimate Octave, dan Electro Harmonix POG (Polyphonic Octave Generator). Satriani juga berpartner dengan Planet Waves untuk membuat gitar pick dan Gitar strap dengan lukisan tangannya.





Sabtu, 20 Juli 2013

Kisah Singkat Yngwie Malmsteen

Biografi

Yngwie Malmsteen lahir di Stockholm, Swedia, pada tanggal 30 Juni 1963. Ibunya bernama: Rigmor, adik Ann Louise, dan saudara Bjorn, Yngwie awalnya tidak memiliki ketertarikan pada musik. Namun, pada tanggal 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial pada kematian ikonoklas gitar Jimi Hendrix. Yngwie yang pada saat itu berusia 7 tahun menyaksikan dengan kagum. Hari Jimi Hendrix meninggal, Yngwie sang gitaris pun lahir sebagai generasi baru .
Menerapkan rasa ingin tahunya dan keuletan untuk pertama Mosrite tua dan kemudian yang murah Stratocaster, Yngwie menenggelamkan diri dalam musik band-band seperti Deep Purple dan menghabiskan berjam-jam berlatih untuk belajar lagu-lagu mereka. Kekagumannya terhadap Ritchie Blackmore yang klasik, dipengaruhi bermain membawanya kembali ke sumber: Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart. Yngwie menyerap struktur klasik, dengan gaya luar biasa mulai kehebatannya mulai terbentuk. Pada usia 10, ia mulai memusatkan seluruh energinya ke dalam musik. Ibu dan adiknya, seorang pemain suling yang berbakat, dan memberinya dukungan dan dorongan. Penguasaan instrumen berkembang dengan cepat. Saat  remaja, Yngwie melihat kinerja televisi violinis Gideon Kremer Rusia, yang melakukan sangat sulit 24 Caprices abad ke-19 pemain biola virtuoso Niccolo Paganini. Efeknya mendalam, dan akhirnya Yngwie mengerti bagaimana untuk menggabungkan kecintaannya pada musik klasik dengan mengembangkan skill gitar dan karisma di atas panggung.
Pada usia 15, gaya merek dagang Yngwie telah mulai muncul. Dia bekerja selama beberapa waktu sebagai luthier di bengkel gitar, di mana dia menemukan sebuah neckuntuk pertama kalinya, ketika sebuah kecapi abad ke-17 datang ke toko. Penasaran, Yngwie ganti neck  gitar tua dengan cara yang sama dan cukup terkesan dengan hasil percobaannya pada gitar yang lebih baik.  papan fret bergigi  agak lebih sulit  untuk memainkannya  daripada leher normal, tapi kontrol pada  senar  Yngwie segera diperbaiki yang diadopsi sebagai perubahan permanen ke peralatan.
Saat ini, Yngwie mulai bermain di beberapa band yang dibangun di sekitar ledakan gaya gitar, mengeksplorasi instrumental yang panjang. Sekitar usia 18, Yngwie dan beberapa teman merekam demo set tiga lagu untuk CBS Swedia, tetapi ia terluka  karena tidak pernah dirilis. Frustrasi, Yngwie mulai mengirimkan demo rekaman ke perusahaan rekaman musik di luar negeri. Salah satu demo jatuh ke tangan Guitar Player kontributor dan Shrapnel Musik. Yngwie diundang untuk rekaman dengan band baru Steeler - dan sisanya, seperti kata mereka, adalah sejarah.
Dari Steeler, Yngwie pindah ke Alcatrazz, sebuah band Rainbow, tapi itu jelas bahwa sepenuhnya untuk mengembangkan bakat, Yngwie mencoba bersolo. Album solo pertama Yngwie, Rising Force (kini dianggap Alkitab neoklasik rock) berhasil mencapai # 60 di Billboard chart, prestasi mengesankan untuk album gitar instrumental dengan sebagian besar tanpa diputar komersial. Album ini juga memberikan Yngwie nominasi Grammy award untuk instrumental rock terbaik. Dia terpilih sebagai Best New Talent dalam jajak pendapat beberapa pembaca, Gitaris Rock Terbaik tahun, dan Rising Force menjadi Album of the Year. Yngwie ditetapkan sebagai salah satu bintang gitar rock baru paling bersinar  dan menambahkan sebuah genre baru ke musik leksikon: neoklasik rock.
komposisi neo-klasik Yngwie memicu telinga penggemar dan ambisi calon gitaris di seluruh dunia selama lebih dari satu dekade seperti pembangkit tenaga listrik ,album klasik Trilogy , Odyssey , Live in Leningrad .Video konser tahun 1989 terjual habis. konser Yngwie di Moskow dan Leningrad), Fire & Ice (yang memulai debutnya di Jepang pada # 1 dan terjual lebih dari 100.000 eksemplar pada hari peluncurannya), The Seventh Sign , Magnum Opus ,Inspirasi (meliputi musik Deep Purple, Rainbow, Inggris, Kansas, Scorpions, Rush, dan Jimi Hendrix), Menghadapi Animal , Alchemy , dan Attack!!
Pada tahun 1997, Yngwie membuktikan bahwa dia lebih dari sebuah batu fenomena. Setelah bekerja intensif, Yngwie menghasilkan karya benar-benar klasik pertama, Concerto Suite untuk Electric Guitar dan Orchestra di Eb minor, Op. 1 . Album terobosan ini tercatat di Praha - Ceko bergengsi Philharmonic Orchestra dan konduktor simfoni terkenal Yoel Lewi. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 2001, Yngwie menemukan kesempatan pertama untuk melakukan kritis diakui Concerto Suite dengan Jepang Baru Philharmonic Orchestra di Tokyo. DVD / CD / VHS paket kinerja terobosan ini menjadi rilis pertama Yngwie tahun pada Januari 2002.
Pada tahun 2003, Yngwie bergabung dengan gitaristerkenal lainya. "G3" Tour dalam lineup banyak penggemar gitar melihat sebagai kombinasi impian (Satriani, Vai, Malmsteen). CD dan DVD tur menjadi klasik instan dan jadi hot sallers sepanjang tahun. Setelah tur G3 berakhir, Yngwie turun ke jalan lagi dalam mendukung serbuan album nya.

tahun 2004 dia beristirahat, untuk mengisi ulang baterai yang kreatifnya, dan bekerja di studio di waktu senggang, Yngwie menghasilkan album baru yang sangat diakui yang berjudul Unleash the Fury . Menampilkan beberapa hal yang paling mengesankan dalam  bermain dan menulis lagu dalam beberapa tahun, album mendapatkan pujian dari penggemar dan kritikus. Virtuosityone.com , sebuah situs internet populer musik hard rock ulasan menyatakan, "Yngwie Malmsteen, si raja Neo-Klasik telah kembali ke Unleash Fury dengan tas lain berbahan bakar komposisi alkimia ... Keseluruhan Unleash the Fury adalah selamat datang kembali untuk membentuk dari ... untuk mengantarkan barang. " Pengulas di Amazon.com dan CD Universe memberikan album baru peringkat 5-bintang, dengan konsumen menyatakan "Yngwie adalah asli, tidak puas dengan tiruan murah!" dan "itu merupakan tahun besar bagi Shredders!"
Pada musim panas 2005, melepas Fury World Tour dimulai di Irlandia dan menuju seluruh dunia, jalan baru menyala kemuliaan. Malmsteen Rising Force dan membuktikan lineup mereka kembali dengan sepenuh hati dengan menjual keluar teater Apollo Hammersmith terkenal di London dan bermain untuk kapasitas penuh keramaian di Inggris, dan mengumpulkan legiun penggemar baru dari Paris ke Wina ke Madrid. Fans fanatik di AS membuat Melepas Tour Fury peristiwa besar tahun ini.
Pada tahun 2006, kebangkitan karir Yngwie di perlengkapan penuh. Ia menghadiri NAMM tahunan konvensi industri musik untuk mempromosikan dukungan string baru dengan Dean Markley, kemudian melakukan tur keliling AS untuk kedua kalinya, maka Asia, Australia, dan Finlandia pada akhir tahun, memicu penggemar yang belum pernah sebelumnya. Yngwie menjelaskan seperti ini: "Tinggal dalam kondisi yang baik memiliki banyak sekali hubungannya dengan itu, saya sedang memetik manfaat tahun ini." Tahun itu, Fender diperbaharui Yngwie Malmsteen Signature Model Strat, membuat perubahan kecil namun penting untuk leher. "Fender aturan alam semesta. Mereka memperlakukan saya begitu baik, dan aku sangat tersanjung dan bangga bisa bekerja sama dengan mereka. "Sepanjang tahun 2007, Yngwie terus bekerja pada batu berikutnya opus, dan mengambil istirahat pada bulan Desember ke Amerika Selatan dan Meksiko, memenuhi impian penggemar yang belum pernah melihat dia di negara mereka dalam beberapa tahun.

2008 menandai tahun ke-25 Yngwie di Amerika Serikat! Yngwie ditandatangani beberapa dukungan, dengan perusahaan akustik Austria AKG, pembuat mikrofon top-of-the-line dan peralatan akustik, dan Boss / Roland. Pada tahun yang sama, Yngwie belajar ia dipilih untuk berada di NAMM Program Sejarah Lisan eksklusif. Dimulai pada tahun 2000, Oral History Project dokumen NAMM melalui wawancara direkam beberapa kontributor terbesar untuk produk-produk industri musik, termasuk Herbie Hancock, Maynard Ferguson, Les Paul, legenda musik blues BB King, dan sekarang, Yngwie Malmsteen.

Sabtu, 22 Juni 2013

10 Gitaris Yang Melegenda

Sekarang ini begitu banyak pemusik khususnya gitaris yang populer dan mendunia. Dari gitaris genre metal dan genre lainya semua sangat memukau para penikmat dan pecinta musik dengan skill dan permainan mereka.Tetapi para pecinta musik tidak dapat melupakan kehebatan gitaris-gitaris dunia yang legendaris.
berikut ini saya akan mengupas kembali tentang sang gitaris yang legendaris tersebut.

Inilah 10 Gitaris Yang melegenda

Selasa, 04 Juni 2013

Sejarah berdirinya Band Legendaris METALLICA

Metallica, begitulah dunia memanggilnya, band yang masuk dalam scene Underground pada awal tahun 1980-an, Metallica merupakan band mainstream Raksasa Pada masa tersebut, dengan penjualan album yang dahsyat mencapai 57 juta keping di Amerika dan mencapai angka 35 juta keping untuk luar Amerika sungguh prestasi yang dahsyat dan luar biasa. Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.